Rabu, 25 November 2009

Pemeriksaan Fisik

JOB SHEET


Program studi : Kebidanan

Mata kuliah : Askeb Neonatus, Bayi dan Balita

Nama Pekerjaan : Melakukan pengkajian fisik Bayi Baru Lahir

Waktu : 4 x 45 menit

Nama Dosen : Eneng Emi Saputri, AM. Keb

Referensi


Bobak. Keperawatan Maternitas. Penerbit Buku Kedukteran EGC. Jakarta. 2005. hal 384-403

Johnson, Ruth. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2005. hal. 263-273

Henderson, Christine. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2006. hal 385-390

Saifuddin, Abdul Bari.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Puataka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 2005. hal. 136-138

Saifuddin, Abdul Bari.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Puataka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 2002. hal. N30-N34

Objektif Prilaku Siswa


Setelah mengikuti pratikum, mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik pada Bayi Baru Lahir dengan benar sesuai daftar tilik.

Teori Singkat


Pengkajian pada saat baru lahir dapat dibagi dalam 2 tahap. Pertama pengkajian segera setelah lahir untuk mengkaji penyesuaian bayi di kehidupan luar. Pengkajian kedua adalah pemeriksaan fisik secara lengkap untuk memeriksa normalitas dan penyimpangan dari normal

Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.

Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.

Perhatikan dan ikuti petunjuk dosen.

* Tanyakan pada dosen bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti atau dipahami.

* Letakkan peralatan pada tempat yang mudah dijangkau.

Keselamatan Kerja


1. Susun alat secara ergonomis dan letakkan peralatan pada tempat yang mudah dijangkau.

2. Pastikan semua peralatan, perlengkapan dan bahan-bahan tersedia dan berfungsi dengan baik.

3. Pakailah peralatan sesuai fungsinya.

4. Pehatikan keadaan pada bayi baru lahir.

5. Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan keadaan bayi.

6. Lakukan tindakan resusitasi dengan hati-hati, sesuai standart/daftar tilik, cepat dan tepat karena dapat mempengaruhi keberhasilan tindakan.

7. Untuk bidan terapkan prinsip pencegahan infeksi

Peralatan dan perlengkapan


¨ Alas dan baki

¨ Timbangan bayi

¨ Bengkok

¨ Bak instrumen

¨ Handscoen 1 pasang

¨ Meteran

¨ Selimut bayi

¨ Pakaian bayi

¨ Kom tutup berisi kapas DTT

¨ Termometer

¨ Tiga buah gelas berisi air chlorin, air sabun, air bersih

¨ Baskom berisi klorin 0,5%

¨ Lampu sorot

Bahan

Phantom bayi

Prosedur Tindakan


a. Persiapan :

Ø Siapkan peralatan, bahan dan perlengkapan yang akan digunakan secara ergonomis

Ø Siapkan lingkungan dan bayi

b. Langkah – langkah tindakan :

NO

LANGKAH LANGKAH

GAMBAR

1

Lakukan informed consent

Key point

Jelaskan tujuan dan prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan fisik pada BBL

2

Kaji riwayat dari ibu / status ibu

Key point

Kajian Meliputi :

¨ Faktor lingkungan

¨ Faktor genetik

¨ Faktor sosial

¨ Faktor ibu dan perinal

¨ Faktor neonatal

3

Siapkan bahan, peralatan dan perlengkapan

Key point

Susun peralatan secara ergonomis

4

Cuci tangan, lalu pasang sarung tangan

Key point

- Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir,

- Gunakan teknik cuci tangan efektif


5

Pastikan pencahayaan baik dan bayi dalam keadaan hangat

Key point

- Gunakan lampu sorot untuk menghangatkan bayi (jarak lampu sorot dengan bayi + 60 cm

- AC dan kipas angin tidak boleh dihidupkan


6

Kaji keadaan umum bayi secara keseluruhan

Key point

- Bibir dan kulit bayi apakah berwarna berwarna merah muda / biru

- Apakah Ekstremitas bayi dapat bergerak bebas / fleksi

- Bayi bernafas / menangis tanpa dengkuran atau tarikan dada

- Bayi cukup bulan biasanya ditutupi oleh vernik kaseosa

7

Timbang berat badan bayi

Key point

- Letakkan bayi dengan hati – hati di atas timbangan yang dialasi perlak dan kain pengalas

- Sebelumnya skala timbangan telah diatur diskala nol

8

Ukur panjang badan bayi

Key point

- Alat ukur diletakkan merapat pada kepala dan badan.

- Pengukuran dilakukan daripuncak kepala sampai tumit

9

Lakukan pengukuran lingkar kepala

Key point

- Ukur kepala pada diameter terbesar yaitu frontalis oksipitalis

- Jika terdapat caput suksedanium, dapat dilakukan hari ke-2 atau ke-3

10

Lakukan pengukuran lingkar dada

Key point

- Pengukuran dilakukan dari daerah dada ke punggung kembali ke dada

- Pengukuran dilakukan melalui kedua puting susu

11

Lakukan pengukuran lingkar perut

Key point

Pengukuran dilakukan bawah umbilicus ke pinggang lalu kembali ke perut atas

12

Lakukan pemeriksaan tanda tanda vital

Pantau pernafasan bayi

Key point

- Hitung pernafasan 1menit penuh

- Pantau apnu dan dengarkan suara nafas

- Perhatikan tarikan dada bayi

- Nafas normal 40-60 x/mnt

13

Pantau denyut jantung bayi

Key point

- Perhatikan keteraturan denyut jantung bayi

- Denyut jantung normal 120-160 x/m

14

Lakukan pemeriksaan suhu bayi

Key point

- Pengukuran suhu paling baik dilakukan di aksila

- Suhu normal bayi 36,5-37,2 0

-

15

Periksa daerah kepala

Key point

- Perhatikan molase pada sutura

- Perhatikan ukuiran fontanel

- Perhatikan apakah fontanel tegang atau cekung

16

Periksa telinga

Key point

- Perhatikan bentuk dan posisinya

- Perhatikan kesejajaran letak telinga jika ditarik

garis khayal dari mata

17

Periksa daerah mata

Key point

- Perhatikan ukuran dan kesimetrisan kedua mata.

- Inspeksi mata apakah ada rabas, katarak, ikterik / cairan yang keluar

18

Periksa hidung

Key point

- Perhatikan cuping hidung, apakah mengembang atau tidak.

- Apakah terdapat pengeluaran lendir dari hidung

19

Periksa bagian mulut

Key point

- perhatikan jika ada bercak putih pada gusi / palatum

- perhatikan daerah bibir dan langit langit jika ada sumbing

20

Periksa daerah leher

Key point

periksa di sekeliling leher periksa apakah ada pembengkakan kelenjar / gumpalan

21

Lakukan pemeriksaan dada

Key point

- Gerakan dada simetris saat respirasi

- Perhatikan bentuk, kesimetrisan posisi puting susu dan pengeluarannya

22

Periksa bagian bahu, lengan dan tangan

Key point

- Perhatikan gerakan tangan

- Periksa panjang tangan dengan meluruskannya ke bawah.

- Periksa kelengkapan jari

23

Periksa refkel moro

Key point

Pemeriksa dapat bertrepuk tangan

24

Lakukan pemeriksaan abdomen

Key point

- Pada tali pusat, terdapat 2 arteri dan 1 vena

- Observasi pergerakan abdomen. Abdomen tampak bulat dan bergerak serentak dengan pergerakan dada

- Raba abdomen untuk memeriksa adanya massa

25

Periksa genitalia

Laki laki

Key point

- Pada bayi laki laki meatus urinarius berada diujung penis.

- Testis sudah turun ke skrotum pada bayi cukup bulan

26

Periksa genitalia

Perempuan

Key point

- Pada bayi perempuan cukup bulan, labia mayora telah menutupi labia minora

- Pastikan vagina dan uretjra berlubang

27

Periksa bagian tungkai dan kaki bayi

Key point

- Perhatikan gerakan tungkai

- Periksa panjang kaki dengan cara meluruskan keduanya

- Periksa kelengkapan jari

28

Periksa punggung bayi

Key point

- Periksa dengan cara memiringkan bayi

- Cari tanda tanda abnormalitas (pembengkakan / cekungan)

29

Periksa kulit bayi

Key point

- Perhatikan warna kulit bayi

- Periksa adanya vernik, ruam, bercak, memar atau tanda lahir tanda-tanda infeksi

30

Observasi pengeluaran urine dan meconium dalam 24 jam pertama

Key point

Pengeluaran urine merupakan indikasi kepatenan saluran gastrointestinal

31

Jelaskan hasil periksaan dengan orang tua dan beri konseling

Key point

- Hasil pemeriksaan menjadi dasar pemberian saran / konseling bagi orang tua.

- Setiap penyimpangan yang tidak normal harus ditindaklanjuti dengan tepat.

32

Dokumentasikan hasil pengamata dan pemeriksaan

Key point

Lakukan pencatatan hasil pemeriksaan secara lengkap

Ø Mahasiswa mendemonstrasikan secara individu.

Ø Setiap langkah dilakukan secara berurutan / Sistematis dan hati – hati.

Ø Memperhatikan lingkungan sekitar agar tetap hangat dan nyaman.

Ø Mahasiswa melakukan langkah – langkah yang akan di nilai oleh dosen dengan menggunakan checklist / daftar tilik.

MATA KULIAH : Askeb Neonatus, Bayi dan Balita

WAKTU : 4 x 50 menit

HARI/TANGGAL :

NAMA MAHASISWA :

NPM :

Penilaian :

Penilaian setiap langkah kerja dengan menggunakan skala sebagai berikut :

0 = Langkah langkah tidak dikerjakan

1 = Langkah langkah tidak dikerjakan dengan benar dan tidak sesuai urutannya

2 = Langkah langkah dikerjakan dengan benar dan tidak sesuai urutannya

3 = Langkah langkah dikerjakan dengan benar sesuai urutan dengan bantuan sedikit

penguji

4 = Langkah langkah dikerjakan dengan benar sesuai urutan tanpa bantuan penguji

NO

LANGKAH LANGKAH

SKALA PENILAIAN

0

1

2

3

4

1

Melakukan informed consent, Dan menjelaskan tujuan dan prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan fisik pada BBL

2

Mengkaji riwayat dari ibu / status ibu

Kajian Meliputi :

¨ Faktor lingkungan

¨ Faktor genetik

¨ Faktor sosial

¨ Faktor ibu dan perinal

¨ Faktor neonatal

3

Menyiapkan bahan, peralatan dan perlengkapan Susun peralatan secara ergonomis

4

Mencuci tangan dengan sabun dan cuci di air mengalir, lalu pasang sarung tangan

5

Memastikan pencahayaan baik dan bayi dalam keadaan hangat

6

Mengkaji keadaan umum bayi secara keseluruhan meliputi

¨ Warna kulit dan bibir

¨ Aktifitas

¨ Usaha nafas / tangis bayi

¨ Ukuran keseluruhan

7

Menimbang berat badan bayi

8

Mengukur panjang badan bayi Dari puncak kepala sampai tumit

9

Melakukan pengukuran lingkar kepala pada diameter terbesar yaitu frontalis oksipitalis

10

Melakukan pengukuran lingkar dada yang dilakukan dari daerah dada ke punggung kembali ke dada melalui kedua puting susu

11

Melakukan pengukuran lingkar perut yang dilakukan bawah umbilicus ke pinggang lalu kembali ke perut atas

12

Melakukan pemeriksaan tanda tanda vital pernafasan

13

Melakukan pemeriksaan tanda tanda vital denyut jantung

14

Melakukan pemeriksaan tanda tanda vital suhu

15

Memeriksa daerah kepala meliputi

¨ Ubun ubun

¨ Sutura

¨ Penonjolan / mencekung

16

Memeriksa telinga

¨ Perhatikan bentuk dan posisinya

¨ Perhatikan kesejajaran letak telinga jika ditarik

garis khayal dari mata

17

Memeriksa daerah mata dengan memperhatikan kesimetrisan dan tanda tanda infeksi

18

Memeriksa hidung dengan memperhatikan pengeluaran, nafas cuping hidung

19

Memeriksa hidung

Meliputi

¨ Bibir dan langit langit

¨ Periksaadanya sumbing

¨ Reflek hisap

20

Memeriksa daerah leher,

¨ Pembengkakan kelenjar

¨ gumplaan

21

Melakukan pemeriksaan dada

¨ bentuk dada

¨ puting dan pengeluarannya

¨ pergerakan dada

22

Memeriksa bagian bahu, lengan dan tangan

¨ gerakan

¨ kelengkapan jari

23

Memeriksa refkel moro dengan pemeriksa menepuk tangan

24

Melakukan pemeriksaan abdomen

¨ bentuk

¨ tali pusat

¨ memeriksa adanta massa

¨ pergerakan abdomen

25

Memeriksa genitalia Laki laki

¨ testis berada di skrotum

¨ lubang urethra berada di ujung penis

26

Memeriksa genitalia perempuan

¨ vagina dan urethra berlubang

¨ labia mayora menutupi labia minora

27

Memeriksa bagian tungkai dan kaki bayi

¨ gerakan kaki

¨ panjang kaki

¨ kelengkapan jari

28

Memeriksa punggung bayi, Apakah ada tonjolan atau cekungan

29

Memeriksa kulit bayi, yaitu terdapatnya

¨ verniks

¨ warna kulit

¨ bercak hitam / ruam

¨ tanda lahir

30

Mengobservasi pengeluaran urine dan meconium dalam 24 jam pertama

31

Menjelaskan hasil periksaan dengan orang tua dan beri konseling

¨ jaga kehangatan bayi

¨ pemberian ASI

¨ perawatan tali pusat

¨ mengawasi tanda tanda bahaya

32

Mendokumentasikan hasil pengamatan dan pemeriksaan secara lengkap

Catatan :

Kriteria keberhasilan mahasiswa adalah mampu melakukan pengkajian fisik BBL sesuai dengan urutan checklist dengan tepat dan benar

Ø Skor = Jumlah nilai x 100%

128

Ø Nilai minimal B

Ø Kriteria skor : A = > 85 D = 40 – 59,9

B = 70 – 84,9 E = 0- 39,9

C = 60 – 69,9